Masalah Menstruasi yang Sering Dialami Remaja

Masalah Menstruasi yang Sering Dialami Remaja
Credit: Freepik. Perubahan hormon menyebabkan sejumlah gangguan menstruasi pada remaja.

Bagikan :


Salah satu tanda pubertas pada remaja putri adalah mengalami menstruasi. Bagi remaja, menstruasi merupakan pengalaman baru yang terkadang disertai beberapa keluhan. Apa saja masalah menstruasi yang sering dialami para remaja perempuan? Simak ulasannya berikut ini.

 

Penyebab Menstruasi

Menstruasi merupakan proses keluarnya darah dari vagina akibat siklus bulanan yang dialami oleh setiap perempuan. Setiap bulan ovarium akan melepaskan sel indung telur untuk mempersiapkan diri mengalami kehamilan.

Ketika tidak terjadi kehamilan maka sel telur akan menempel pada dinding rahim dan kemudian akan luruh bersama darah yang dikenal dengan proses menstruasi.

Siklus menstruasi yang normal umumnya berlangsung antara 21-35 hari. Namun pada remaja, siklus ini dapat lebih panjang atau lebih pendek jika dibandingkan dengan orang dewasa. Apabila siklus menstruasi menjadi tidak teratur dan disertai nyeri, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

 

Masalah Umum Menstruasi pada Remaja

Beberapa masalah terkait menstruasi yang dialami para remaja di antaranya:

1. Menstruasi Tidak Teratur (oligomenorrhea)

Meskipun siklus menstruasi selalu terjadi di setiap bulan secara rutin, namun pada beberapa perempuan terkadang satu siklus dapat terjadi secara tidak teratur. Misalnya, remaja akan mengalami siklus menstruasi setiap 25 hari sekali, namun pada bulan ini menstruasi baru terjadi setelah 42 hari. Kondisi ini yang dikenal dengan menstruasi tidak teratur (oligomenorrhea).

Dilansir dari Kids Health, kondisi menstruasi tidak teratur dapat terjadi hingga 2 tahun dari remaja mendapatkan menstruasi pertamannya. Beberapa remaja bahkan dapat tidak mengalami menstruasi dalam 1 bulan. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal seperti sakit, perubahan berat badan yang drastis, dan stres.

Apabila remaja sering mengalami menstruasi tidak teratur disertai rasa nyeri saat menstruasi dan volume darah menstruasi yang sangat banyak atau sangat sedikit maka sebaiknya segera periksakan ke dokter.

2. Nyeri Menstruasi (dysmenorrhea)

Menstruasi yang terjadi di setiap bulan terkadang disertai dengan rasa nyeri yang hebat (dysmenorrhea). Rasa nyeri ini merupakan hal yang wajar dan dialami oleh sebagian besar perempuan termasuk para remaja. Rasa nyeri yang timbul biasanya digambarkan dengan nyeri perut bagian bawah seperti diremas-remas.

Pada kondisi yang parah, nyeri menstruasi dapat membuat Anda merasa lemas dan sulit untuk beraktivitas. Normalnya nyeri menstruasi akan berkurang dalam 2-3 hari. Anda dapat memberikan obat pereda nyeri atau kompres hangat di perut bagian bawah untuk membantu mengurangi nyeri.

3. Menstruasi Deras (menorrhagia)

Menorrhagia merupakan salah satu masalah umum dalam menstruasi para remaja. Kondisi ini ditandai dengan menstruasi yang berat dan hebat dimana remaja mengalami menstruasi lebih panjang dan mengeluarkan darah yang lebih banyak daripada menstruasi yang normal.

Jika remaja mengalami menstruasi lebih dari 7 hari dan perlu mengganti pembalut setiap 2 jam sekali maka kemungkinan ia mengalami menorrhagia. Bila kondisi ini tidak diperiksa dan ditangani dengan tepat hal ini dapat menyebabkan anemia.

4. PMS (Premenstrual Syndrome)

PMS (Premenstrual Syndrome) adalah sekumpulan gejala yang muncul sebelum menstruasi terjadi. Biasanya PMS terjadi 4-7 hari sebelum menstruasi dan akan menghilang setelah 2-3 hari menstruasi.

Beberapa gejala PMS yang muncul di antaranya perubahan suasana hati, mudah marah atau uring-uringan, badan mudah lemas, berjerawat dan sakit kepala.

Jika gejala PMS yang dirasakan sangat hebat, kondisi ini dikenal dengan PMDD (Premenstrual Dysphoric Disorder). Selain nyeri yang dirasakan lebih hebat, PMDD umumnya berlangsung lebih lama hingga 2-3 hari setelah menstruasi.


Perubahan hormon menyebabkan sejumlah gangguan menstruasi pada remaja. Apabila gangguan tersebut. menyebabkan remaja sulit beraktivitas maka sebaiknya segera periksakan ke dokter. 

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 13:26